Grendel Senjata Api
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berikut merupakan daftar alutsista Kepolisian Republik Indonesia yang aktif digunakan.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sejak zaman dulu, manusia terus mencoba menemukan persenjataan efektif untuk segera mengakhiri perang dengan cepat. Dari panah, sekarang manusia lebih mengandalkan timah panas yang ditembakkan melalui senjata api seperti pistol dan senapan. Selain ampuh untuk melawan banyak lawan, satu lawan satu pun bisa.
Sepanjang sejarah peperangan antar umat manusia, dunia mengenal berbagai senjata api yang terkenal karena keampuhannya menyelesaikan konflik. Inilah 10 senjata api paling ampuh dalam sejarah. Hanya boleh digunakan oleh mereka yang terlatih!
https://www.youtube.com/embed/CxKFs2vANJw
Diproduksi untuk tentara Nazi Jerman "Wehrmacht" dan pasukan pengawal Adolf Hitler "Waffen SS" pada paruh ke-2 Perang Dunia II (PD2), Maschinengewehr/MG (senapan mesin/machine gun) 42, sesuai namanya, diproduksi pada 1942. MG-42 diproduksi untuk menjadi pengganti MG-34 yang lebih mahal dan susah diproduksi.
Dijuluki "Gergaji Hitler" karena suaranya yang unik, MG-42 mudah ditembakkan dan dapat menembakkan 1.200 butir peluru 7.92×57mm Mauser per menit, dibandingkan 850 peluru oleh MG-34. Laras MG-42 mengandalkan udara agar mendingin. Bahayanya, besi laras MG-42 bisa meleleh jika ditembakkan non-stop selama 5 menit. Karenanya, pasukan Nazi memiliki laras cadangan untuk MG-42 setiap waktu.
https://www.youtube.com/embed/KJXMgg7Y-lo
Diproduksi untuk Kepolisian Austria pada 1982 karena lulus uji kualitas, pistol semi-otomatis Glock masih tetap digunakan hingga masa kini karena keampuhannya. Bahkan, jika digunakan di bawah air, Glock pun akan tetap bisa menembak. Generasi pertama pistol Glock dan yang paling terkenal, Glock 17, dapat memuat hingga 50 peluru (tergantung jenis magasin)!
Berbahan polimer, pistol Glock dijamin tahan air dan anti macet, hanya sekali dalam uji 10.000 tembakan. Sempat diragukan kualitasnya, hingga saat ini Glock adalah salah satu pistol paling laris yang dipakai aparat penegak hukum, dari kepolisian hingga angkatan militer negara!
https://www.youtube.com/embed/QYbfUufa350
Digunakan sejak Perang Dunia I (PD1) pada 1895, senapan Lee-Enfield dipakai oleh angkatan Britania Raya dan negara Persemakmuran lainnya. Lee-Enfield mampu memuat satu magasin dengan 10 selongsong peluru .303 British. Akurasi Lee-Enfield mencapai maksimal 503 meter - 2,7 kilometer di pemandangan terbuka!
Untuk senapan ini, tentara Britania Raya dilatih sampai bisa melakukan "mad minute", yaitu menembakkan 20 - 30 peluru dalam 60 detik pada 30 target! Dengan kata lain, tentara Britania Raya harus mampu me-reload Lee-Enfield hingga dua kali dan menarik bolt action Lee-Enfield dalam waktu kurang dari setengah detik!
M2HB “Ma Deuce” BMG
https://www.youtube.com/embed/l81HtTCUlGw
Diproduksi di Amerika Serikat (AS) sejak 1933, senapan mesin berat M2 Browning memiliki magasin dengan selongsong peluru khusus, .50 BMG (Browning Machine Gun). Dari pasukan darat hingga pasukan udara, .50 M2HB BMG dapat menghabisi mereka semua. Nama "Ma Deuce" berasal dari nomenklatur M2 Browning saat itu.
Sama seperti MG-42, selongsong M2HB BMG butuh udara agar mendingin dan dapat menembakkan 450 - 575 peluru per menit dengan sistem belt-fed. Bahkan, jika diisi dengan peluru khusus, SLAP (Saboted Light Armor Penetrator), M2HB BMG dapat menembus lapisan tank dari jarak 500 meter! Senapan mesin berat ini lebih sering terlihat di atas mobil tentara atau di pesawat tempur zaman dulu.
Baca Juga: 7 Senjata Super Peninggalan Perang Dunia II, Pasti Kamu Gak Menyangka!
Smith and Wesson Model 29 Revolver, .44 Magnum
https://www.youtube.com/embed/8Xjr2hnOHiM
Dipakai oleh Clint Eastwood saat berperan sebagai "Dirty Harry" Callahan, pistol revolver Smith & Wesson (S&W) Model 29 diproduksi sejak 1955. Hingga sekarang, revolver tersebut tetap dianggap sebagai salah satu pistol terkuat di dunia. Dijuluki "Magnum", S&W Model 29 mengusung 6 selongsong .44 Magnum.
Membeli S&W Model 29, kamu dapat memilih 7 varian panjang laras, dari 3 sampai 10 5⁄8 inci. Hingga saat ini, pistol double-action ini dipakai oleh Kepolisian Negara Bagian Washington di AS. Sejak dipakai oleh Eastwood, S&W Model 29 terus laris manis. Harganya? Ribuan dolar AS atau puluhan juta Rupiah!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
https://www.youtube.com/embed/NC3Ll8riJlM
Meskipun diproduksi di Jerman, senapan bolt-action Mauser 1893 atau M1893 lebih sering dijuluki "Mauser Spanyol", karena memang desain awalnya ditujukan untuk Angkatan Bersenjata Spanyol saat itu yang ingin memperbaiki Mauser Model 1889 - 1891. Kekaisaran Utsmaniyah pun ikut meniru model M1893.
M1893 menjadi salah satu senapan bolt action terkenal, selain Mosin-Nagant dari Rusia dan Lee-Enfield dari Britania Raya. Senapan ini dapat menembakkan 5 selongsong 7×57mm Mauser atau 7.65×53mm Mauser. Hingga saat ini, desain bolt-action M1893 dianggap yang paling sukses karena masih dapat beroperasi tanpa cacat. Tetapi, M1893 sudah berhenti diproduksi sejak 1958.
Colt Single Action Army Revolver
https://www.youtube.com/embed/jPb7ogtHawY
Dijuluki "M1873", pistol revolver single action Colt Single Army aktif beroperasi sejak 1873. Karena kerap dipakai otoritas militer dan berwenang AS saat itu, Colt Single Army juga dijuluki sebagai "Peacemaker". Pistol inilah yang menjadi lambang dari masa Wild West di AS (1607 - 1912).
Konon, revolver Colt Single Army adalah pistol yang umum digunakan saat perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda dalam Revolusi Nasional Indonesia (1945 - 1949). Colt Single Army dapat menembakkan 6 selongsong peluru dari .45 Colt untuk berburu hewan atau buronan. Meskipun produksinya sempat terhenti, Colt Single Army tetap diproduksi hingga saat ini karena permintaannya tinggi para kolektor.
https://www.youtube.com/embed/ZDOXRIGEDuY
"Kakek" dari senapa, senapan lever action Henry diproduksi saat masa Perang Saudara AS (1861 - 1865). Namanya berasal dari sang desainer, Benjamin T. Henry. Karena daya tembaknya yang kuat, Henry menjadi andalan pasukan Uni dalam melawan Konfederasi. Sayangnya, senapan ini tidak dapat dipasangkan dengan bayonet.
Henry menembakkan 16 selongsong peluru khusus rimfire .44 Henry, .40 - .44 Long Colt, dan .45 Long Colt. Jika terlatih, seorang penembak dapat menembakkan Henry hingga 28 peluru per menit, lebih efektif daripada senapan yang diisi mesiu melalui moncongnya dengan 3 peluru per menit! Konsep senapan Henry kemudian menjadi konsep utama dari senapan Winchester.
https://www.youtube.com/embed/UwbcQpbblJU
Salah satu senjata utama unit teroris di game "Counter Strike", AK-47 diproduksi oleh Uni Soviet pada sejak 1949. Meskipun Uni Soviet sudah bubar, nyatanya AK-47 masih tetap diproduksi. "AK" memiliki kepanjangan "Kalashnikov" dari sang desainer, Mikhail Kalashnikov, sementara "47" adalah tahun rampungnya desain senjata tersebut. Setelah selesai, AK-47 dipakai negara-negara yang masuk dalam Pakta Warsawa (1955 - 1991).
Dari Perang Vietnam (1955 - 1975) hingga Perang Saudara Afrika Tengah (2012 - sekarang), AK-47 kerap terlihat di tangan pihak berwenang hingga teroris dan warga biasa. Senapan serbu yang tahan banting ini menembakkan 20 - 75 selongsong peluru 7.62×39mm dengan akurat sejauh 350 meter. Sejak 1974, AK-47 telah digantikan oleh AK-74. Karena desainnya yang mirip, banyak yang salah terka AK-47 dan AK-74.
https://www.youtube.com/embed/QA2gaCL3Z28
Dibuat oleh desainer di balik Browning M2, John Browning, pistol semi-otomatis Colt 1911 juga dijuluki "Government" karena dipakai oleh tentara AS. Diproduksi sejak 1911, pistol yang umum dipanggil M1911 ini sudah digunakan sejak PD1, PD2, Perang Korea, Perang Vietnam, hingga sekarang di lebih dari 20 negara!
M1911 amat efektif untuk ditembakkan dari jarak 50 meter. Pistol ini dapat memuat hingga 8 selongsong peluru .45 ACP, dan dengan mode semi-otomatisnya, Colt 1911 dapat menembakkan 85 peluru per menit.
Di AS, M1911 menjadi pistol standar Angkatan Bersenjata hingga 1985 sebelum digantikan Beretta M9. Namun, M1911 versi modifikasi tetap digunakan hingga saat ini di Angkatan Bersenjata AS.
Itulah 10 senjata api paling ampuh dan mematikan sepanjang perjalanan sejarah peperangan dan baku tembak dunia. Di tangan ahlinya, senjata ini bisa membasmi kejahatan atau menembak target di perlombaan. Di tangan pihak yang salah? Nyawa orang lain taruhannya!
Baca Juga: 10 Senjata Nuklir Mengerikan di Dunia, Sebabkan Kehancuran
©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
api merupakan salah satu saksi sejarah peradaban manusia. Sejak kali pertama ditemukan, senjata api memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia meski juga tak terhitung banyak dampak negatif sejata api jika disalahgunakan. Dalam sejarahnya, ada beberapa senjata api legendaris yang tergolong paling mematikan di dunia. (Lihat grafis:
Senjata asli buatan Indonesia ini menjadi senjata yang memiliki tingkat akurasi tinggi dan kecepatan peluru mengerikan. SS-2 adalah Senapan Serbu versi kedua dari SS-1 yang dibuat di Indonesia. Dirancang oleh PT.Pindad pada 1991 namun diakui sebagai produk Indonesia sendiri pada 2012. Tahun 1991-1998 berhenti berproduksi dan mengalami modifikasi serta dirancang ulang diproduksi kembali di tahun 2008-sekarang.
AK-47 dirancang oleh Mikhail Kalashnikov, seorang letnan jenderal besar Rusia. Awalnya ia mengikuti sebuah proyek yang dibangun oleh tentara Merah Russia di tahun 1942. Rusia pun menggunakan senjata AK-47 menjadi senjata standar militernya. Dengan senjata ini beberapa kali Rusia mengalami kemenangan dalam perang dunia ke 1 dan ke 2.
Senjata yang menjadi duel terhebat ketika dipertemukan dengan AK-47. Senjata ini memiliki kecepatan peluru luar biasa dan menjadikannya senjata tempur mematikan yang dimiliki Amerika, senjata ini adalah senjata utama yang digunakan oleh tentara Amerika Serikat, khususnya Angkatan Darat Senjata ini dirancang oleh Eugene Stoner dan L. James Sulivan di tahun 1942.
Senjata ini adalah senjata yang memiliki daya hancur paling mengerikan dibanding Handgun lainnya. Meskipun memiliki akurasi yang sangat sedikit, namun senjata ini memiliki kecepatan peluru seperti senapan jarak jauh/Sniper. Pistol ini dirancang oleh pria Amerika Serikat, John Browning pada tahun 1911.
Senapan ini juga dikenal sebagai "The Fifty" atau "Ma Deuce", senapan ini telah digunakan lebih banyak daripada senapan mesin lainnya. Kaliber senapan ini sangat besar yakni 50 dan tunas sekitar 500 putaran per menit. Itu bisa menembak secara akurat dari lebih dari satu mil. Senjata ini berasal dari Amerika Serikat.
44 S&W MODEL29 dikembangkan oleh perusahaan Smith & Wesson pada 1957 sampai sekarang. Aktor Holywood Clint Eastwood memperkenalkan senjata ini sebagai "The Most Powerful Handgun in The World" di filmnya yang berjudul
Senjata jenis ini memiliki spesifikasi tipe peluru: 44 Magnum, 44 Special kaliber: 44 dengan jumlah peluru 6.
Accuracy International Artic Warfare 50 atau sering disebut dengan AW.50 AI adalah senjata yang mampu menembus kendaraan tempur lapis baja. AW.50 AI adalah satu-satunya senjata yang memecahkan rekor menembak objek TANK dari jarak lebih dari 2000 meter dan objek mengalami kerusakan yang begitu hebat. AW.50 AI mengalahkan pendahulu rekornya, yaitu Steyr HS buatan Austria.
Senapan ini dikembangkan oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia II. MG 42 rata-rata mampu menembakkan 1.200 peluru per menit. Kemampuan ini adalah sesuatu yang luar biasa saat Perang Dunia II.MG 42 awalnya dikembangkan pada 1943 untuk kepentingan perang, namun tetap berlanjut digunakan sampai dengan hari ini. Senapan mesin ini banyak diadopsi oleh senapan modern lainnnya seperti M60 dan MAG Belgia.
Pada awalnya pistol buatan Austria ini ditolak pasar karena dianggap pistol yang berbahan polimer ringan dengan julukan "pistol plastik". Namun karena memiliki keunggulan dalam daya tahan dan kepraktisan penggunaan, akhirnya ia malah menguasai 65% pangsa pasar pistol untuk penegak hukum di Amerika Serikat.
Senjata api ini pertama kali dikenalkan oleh pasukan khusus IDF pada tahun 1954 dan diproduksi di Israel dari tahun 1950-sekarang. Senjata ini adalah senjata yang digunakan pada perang yang berkecamuk di Timur Tengah di antara tahun 1956-1967, dan menjadi salah satu senjata utama yang digunakan Israel dalam perang tersebut.
Senapan standar infantri Inggris dari Perang Dunia I hingga krisis Suez, Lee-Enfield SMLE membangun reputasinya dari akurasi, kehandalan, serta jumlah tembakan per menit yang fenomenal. Magasinnya membawa 10 peluru, jumlah terbanyak dari senapan apapun di 50 tahun awal abad 20.
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam bertugas, polisi dibekali beberapa tipe senjata api untuk menangani beberapa situasi, mulai dari kriminalitas tingkat rendah hingga kriminalitas tingkat tinggi. Apa saja jenis senjata api tersebut?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut jenis senjata api yang dipakai anggota polisi dalam bertugas:
1. Senjata Api Genggam
Di dalam institusi Polri, polisi biasanya menggunakan dua jenis senjata api genggam, yakni revolver dan pistol. Dikutip dari laman guns.com, revolver memiliki tabung berputar yang menjadi tempat peluru. Biasanya pada revolver dengan kaliber 44 milimeter terdapat 5-7 lubang penyimpanan di tabung tersebut. Sedangkan revolver dengan kaliber 22 milimer dapat memuat 8-10 butir peluru.
Adapun cara pengisian peluru pada jenis senjata ini dibagi menjadi dua berdasarkan desain dan bentuk revolver. Pertama, peluru diisi dengan satu per satu. Umumnya cara ini ditemukan pada revolver jenis lama seperti Colt Peacemaker. Kedua, pengisian secara langsung ketika silinder pengangkut peluru terbuka.
Sedangkan senjata api pistol kini lebih modern. Dikutip dari lama guns.com, pada abad ke-18, kata pistol mulai digunakan untuk mengartikan senjata api yang dapat digenggam. Sementara jenis pistol hari ini dilengkapi berbagai teknologi. Terdapat pistol semi otomatis yang menggunakan magazen untuk menyimpan pelurunya. Berbeda dengan revolver, pistol semi otomatis memiliki ruang penyimpanan yang lebih besar hingga 20 butir untuk jenis tertentu.
Dikutip dari laman lemdik.polri.go.id, senjata mitraliur adalah senjata api ringan otomatis yang mampu ditembakkan cepat untuk wakti yang relatif lama. Di Indonesia, senjata mitraliur mulai digunakan pada masa perang kemerdekaan Indonesia. Umumnya senjata ini diperoleh setelah terjadi pertempuran. Saat ini institusi Polri menggunakan LMG Browning A4 dan HMG SG 45-43 sebagai persediaan senjata mitraliur.
Senjata api serbu adalah senjata api bahu yang lebih ringan, tetapi dapat mencakup fungsi dari senapan atau caraben dengan cara kerja yang semi otomatis atau otomatis. Contoh dari penggunaan senjata api serbu pada Polri adalah AK101, STEYER, M16, dan AR 10.
4. Senapan Mesin Ringan
Senapan mesin ringan adalah senjata api bahu secara otomatis yang dapat ditembakkan dengan kuda-kuda bahu penembaknya sebagai sandaran. Penggunaan senapan mesin ringan dalam Polri biasnaya menggunakan RPD, BREN MK III, BREN CEKO, dan BREN MK I.
Dikutip dari p2k.unkirs.ac.id, senapan runduk adalah senapan laras panjang yang dipakai satuan militer atau penegak hukum, yang dibuat lebih akurat dan memiliki jangkauan yang lebih besar daripada senjata ringan lainnya. Senapan runduk memiliki spesifikasi dengan akurasi tingkat tinggi, menggunakan alat bidik teleskop, dan biasa menggunakan peluru centerfire militer. Dalam menggunakan senapan runduk, biasanya Polri menggunakan senjata bertipe FN Special Police Rifle.
Baca juga: Begini Syarat Polisi Boleh Pegang dan Gunakan Senjata Api
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pistol FN Five-seveN merupakan salah satu jenis senjata api pistol semi otomatis produksi perusahaan senjata asal Belgia, FN Five-seven . Penamaan pistol ini didasari atas penggunaan peluru berkaliber 5,7 mm yang digunakan senjata ini, sedangkan penulisan huruf F dan N besar ditujukan pada inisial perusahaan pembuat senjata ini yaitu FN.
Sebagai senjata sidearm untuk Personal defense Weapon (PDW) FN P90, pistol ini menggunakan peluru dengan jenis yang sama yaitu 5,7 x 28 mm buatan FN yang dibuat pada awal 1990an. Peruntukan senjata ini pada awalnya untuk kalangan militer dan penegak hukum, tetapi pada tahun 2004 FN memproduksi juga varian bagi warga sipil dengan nama FN Five-seven USG yang dilengkapi dengan rel Picatinny.
Jenis senjata api pistol satu ini dibuat oleh pengrajin pistol kenamaan bernama John Browning. Soal rumor, Colt 1911 sudah menjadi semacam legenda yang lekat dengan militer Amerika.Pistol ini mungkin terkesan tua modelnya, tapi sudah dipakai lebih dari 70 tahun. Bukan tanpa alasan kenapa sebuah pistol sampai digunakan selama 7 dekade.
Colt 1911 berisi 7 buah peluru dan setiap satu butirnya bisa dimuntahkan dengan kecepatan 1.225 kaki per detik. Belum lagi, pistol ini juga sangat enak dalam penggunaannya. Di Amerika, pistol mematikan ini tidak hanya populer di kalangan militer, tapi juga rumahan.
Jenis senjata api pistol selanjutnya dikembangkan oleh PT. Pindad yang berasal dari Indonesia. Pistol G2 Combat menggunakan amunisi 9 x 19 mm parabellum. Digunakan secara luas oleh angkatan bersenjata Indonesia, pistol ini dapat diandalkan dalam berbagai situasi.
Panjang laras 4.5 inch memastikan akurasi yang baik sambil menjaga kemampuan untuk menghadapi situasi pertempuran dengan jarak yang sangat dekat.
UMBER: https://goo.gl/w8eWAV, situs “innews”.
NARASI: “TNI Gagalkan Penyelundupan 5 Ribu Senjata Api “Pakai Nama Presiden” 9/23/2017 Hak foto documentasi duniaekspress.com InNews, Penggagalan rencana penyelundupan 5 ribu senjata api (senpi) ke Indonesia oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapat apresiasi dari warganet. Musisi kenamaan Ahmad Dhani meminta kepada penyelundup yang mencatut nama Presiden Jokowi itu untuk segera mengaku. “Hayo siapa impor 5000 senjata bawa nama Jokowi? Hayo ngaku,” kicau Dhani dalam akun Twitter @AHMADDHANIPRAST, Jumat (22/9). “Ayo ungkap siapa yang pesan. Kepemilikan senjata api oleh personal dilarang di Indonesia. Ini pasti ada kaitannya PKI,” timpal pemilik akun @abs_fyc. Pemerhati politik nasional, Teuku Gandawan meminta semua pihak agar mewanti-wanti rencana penyelundupan senpi tersebut. Dia menyebut pelakunya adalah pelacur demokrasi. “Panglima TNI gagalkan upaya pembelian 5000 pucuk senpi dari non TNI/Polri. Mari waspada dengan para pelacur demokrasi. #WaspadaPKI,” twittnya di akun @Gandawan. Pada pertemuan Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat kemarin (22/9), seperti potongan pemberitaan audio yang beredar, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengungkapkan adanya suatu institusi tidak resmi akan mendatangkan 5 ribu pucuk senpi secara ilegal ke Tanah Air. Jendral Gatot menjelaskan nama Presiden dicatut agar dapat mengimpor senjata ilegal tersebut. “Memakai nama Presiden, seolah-olah itu dari Presiden yang berbuat, padahal saya yakin itu bukan Presiden. Informasi yang saya dapat kalau tidak A1 tidak akan saya sampaikan disini,” tegasnya. sumber: gemarakyat.id”
PENJELASAN: (1) innews menggunakan foto yang berbeda dari situs gemarakyat (https://goo.gl/2b9mDY). (2) https://goo.gl/ZyTaKY < hasil pencarian Google Image menunjukkan foto yang kejadiannya di luar Indonesia. (3) https://goo.gl/j3EsXy < hasil pencarian di Facebook dengan kata kunci “tni gagalkan penyelundupan 5 ribu”, tap atau klik di “See All” di “People Are Saying” (https://goo.gl/9WCwuA) dan di “Public Posts” (https://goo.gl/acW7P3) untuk melihat siapa saja yang menyebarkan. (4) innews menggunakan domain gratis, sementara gemarakyat informasi kontaknya tidak jelas (https://goo.gl/phpAEv).
CATATAN: jika maksud foto adalah untuk keperluan ilustrasi, seharusnya dijelaskan pada saat dipublikasikan.
Diponegoro merupakan seorang pangeran Jawa yang mempunyai pengaruh kuat dalam Kesultanan Jogjakarta. Beliau dikenali memiliki pelbagai alatan senjata yang menjadi lambang kekuasaan jasmani dan rohani.
Pangeran Diponegoro terkenal selalu membawa kerisnya. Beberapa keris yang dimilikinya adalah Keris Kiai Omyang (tersimpan di Museum Sasana Wiratama-Yogyakarta), Keris Kiai Wisa Bintulu (tersimpan di Gedong Pusaka Keraton Yogyakarta, dan Keris Kiai Nogo Siluman. Keris terakhir tersebut itulah yang paling terkenal kerana sempat hilang, namun ditemukan di Belanda dan sudah didaftarkan dengan nomor RV-360-8084.[1]
Sentot Prawirodirdjo, salah seorang Panglima Diponegoro, dicatat menurut suatu dokumen kesaksian berbahasa Jawa, Sentot mengaku melihat sendiri Pangeran Diponegoro menghadiahkan Keris Kiai Naga Siluman kepada Kolonel Cleerens, utusan Hendrik Merkus de Kock, ketika bertemu. Tulisan Sentot tersebut berhasil dibaca oleh pelukis Raden Saleh yang juga pernah melukis tentang Pangeran Diponegoro.[2] Keris ini kemudian oleh Cleerens menjadi persembahan hadiah kepada Raja Willem I pada tahun 1831. Setelah itu, Keris Kiai Nogo Siluman disimpan di Koninkelijk Kabinet van Zelfzaamheden. Setelah KKVZ dibubarkan pada tahun 1883, seluruh koleksi muzium ini tersebar ke berbagai muzium dan Keris Kiai Nogo Siluman kemudian tersimpan di Museum Volkenkunde Leiden.[3]
Penemuan dan pengembalian Keris Kiai Naga Siluman membutuhkan waktu yang lama. Pada tahun 1983, Duta Besar Belanda ke Indonesia, Lodewijk van Gorkom mengesahkan bahawa keris ini tersimpan di ruangan bawah tanah Rijksmuseum Amsterdam, dan meminta untuk dikembalikan. Penggantinya, yakni Frans van Dongen menulis surat kepada Pieter Pott, pengarah muzium nasional etnologi Belanda pada tahun 1985, meminta agar keris tersebut harus ditemukan dan dikembalikan dalam rangka peringatan 40 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Van Dongen kemudian menerima balasan surat dari Pott yang mengaku sudah menemukan keberadaan keris tersebut, namun ternyata Pott gagal mengenalpasti keris itu dengan betul.[4]
Pada tanggal 10 Mac 2020, Keris Kiai Nogo Siluman dikembalikan kepada Pemerintah Republik Indonesia secara langsung oleh Raja Willem-Alexander kepada Presiden Joko Widodo.[5]
Adapun keris lainnya adalah Keris Kiai Bromo Kedali dan tombak Kiai Rodhan yang diserahkan Pangeran Diponegoro kepada Pangeran Diponegoro II (Raden Mas Muhammad Ngarip/Abdul Majid), Keris Kiai Habit dan tombak Kiai Gagasono milik Raden Mas Joned, Keris Kiai Blabar dan tombak Kiai Mundingwangi milik Raden Mas Raib, Keris Kiai Wreso Gemilar dan tombak Kiai Tejo (Raden Ayu Mertonegoro), Keris Kiai Hatim dan tombak Kiai Simo milik Raden Ayu Joyokusumo, tombak Kiai Dipoyono milik Raden Ajeng Impun, dan tombak Kiai Bandung milik Raden Ajeng Munteng.[6]
Keris lain yang dianggap paling sakti adalah Keris Kiai Ageng Bondoyudo. Keris ini hasil peleburan dari tiga pusaka, yakni Keris Kiai Surotomo, tombak Kiai Barutobo, dan Keris Kiai Abijoyo. Keris Kiai Ageng Bondoyudo ini selalu dirawat oleh Pangeran Diponegoro sendiri hingga akhir hayatnya dan dikuburkan bersamaan dengan jasadnya, pada 8 Januari 1855.[6]
Pangeran Diponegoro juga memiliki tongkat yang dinamakan Kanjeng Kiai Tjokro, yang saat ini disimpan di Galeri Nasional Indonesia. Tongkat ini telah dikembalikan oleh Michiel dan Erica Lucia Baud, kepada Mendikbud Anies Baswedan pada tahun 2015.[7]
Tongkat ini memiliki simbol cakra sepanjang 153 sentimeter yang terletak di ujung tongkatnya. Tongkat ini diperoleh Pangeran Diponegoro dari hasil dari warga selama berziarah di selatan Jawa, termasuk Yogyakarta, pada tahun 1815.[8] Tongkat ini selalu dibawa oleh sang Pangeran setiap berziarah ke tempat suci untuk berdoa. Setelah Pangeran Diponegoro ditangkap, salah satu panglimanya, yakni Pangeran Dipati Notoprojo, cucu Nyi Ageng Serang, memegang tongkat ini dan oleh Pangeran Dipati Notoprojo diberikan sebagai hadiah kepada Gubernur Jenderal J.C Baud pada tahun 1834 untuk merebut hati pemerintah Hindia Belanda. Tongkat ini kemudian disimpan oleh salah satu keluarga keturunan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jean Chretien Baud selama 181 tahun. J.C Baud adalah gubernur jenderal Hindia Belanda ke-44, yang berkuasa pada tahun 1834-1836.[7]
Tombak Kiai Rodhan adalah salah satu senjata pusaka Pangeran Diponegoro yang telah dikembalikan ke Indonesia tahun 1978 dan saat ini tersimpan. Tombak ini terbuat dari kayu dengan dilapisi benang hitam dan dipercaya dapat memberikan perlindungan dan peringatan datangnya bahaya. Pada mata tombak terdapat bagian yang dilapisi emas dan pada bagian pangkal matanya terdapat empat relung yang berhias permata, namun dua buah permatanya telah hilang ketika benda ini dikembalikan ke Indonesia.[7]
Tombak ini lepas dari genggaman Pangeran Diponegoro ketika ia disergap di pegunungan Gowong, Kedu, oleh pasukan gerak cepat ke-11 Mayor A.V Michiels. Tombak ini bersama dengan pelana kuda Pangeran Diponegoro dikirim ke Raja Belanda Willem I (1813-1840) sebagai rampasan perang.[7]